Senin, 14 November 2011

Flu Singapura

Setelah wabah Demam Berdarah Dengue, kini Indonesia disibukkan dengan berjangkitnya penyakit Flu Singapura.  Jenis flu barukah ini?  Apa gejala dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Flu Singapura atau lebih dikenal dengan sebutan “Hand, Foot, and Mouth Disease”  (HFMD) atau “Penyakit Ruam Tangan, Kaki, dan Mulut” sebenarnya bukan jenis penyakit yang baru muncul. HFMD sudah muncul jauh sebelum tahun 2009, dan telah pula berjangkit di Indonesia di tahun-tahun sebelum 2009.

HFMD adalah sindrom penyakit manusia yang disebabkan virus usus dari keluarga Picornaviridae.  Jenis virus yang sering menyebabkan HFMD adalah Virus Coxsackie A dan Enterovirus 71 (EV71).

HFMD seringnya menjangkiti bayi dan anak-anak hingga usia 6 tahun.  Penyakit ini cukup menular dan cara penularannya adalah lewat kontak dengan cairan lendir, ludah, maupun kotoran dari orang yang terjangkit penyakit ini.  Biasanya penyakit ini sangat mudah menular di kelas-kelas anak-anak TK maupun kelompok bermain.  HFMD mudah berjangkit di musim panas/kemarau dan musim gugur.  Masa inkubasi dari penyakit ini adalah 3-7 hari.

Orang dewasa diketahui sangat jarang terjangkit HFMD, meski kemungkinan akan hal ini masih tetap ada.  Hal ini dikarenakan kebanyak orang dewasa telah memiliki kekebalan tubuh yang cukup kuat untuk melawan jenis virus penyebab HFMD, tetapi mereka yang memiliki daya tahan tubuh yang lemah perlu untuk selalu berhati-hati.  HFMD tidak sama dengan penyakit mulut dan kaki yang sering menjangkiti ternak seperti domba, sapi, maupun babi.  Kedua penyakit ini tidak ada hubungannya sama sekali, walau virus yang menyebabkan kedua penyakit ini berasal dari keluarga yang sama.  

Gejala-gejala umum pada HFMD adalah:
* Demam tinggi (38 derajat)
* Sakit kepala
* Muntah-muntah
* Cepat lelah
* Sakit tenggorokan
* Sariawan di sekitar mulut dan di dalam rongga mulut
* Ruam/bercak merah yang kemudian disusul dengan timbulnya bintil-bintil kecil berair di telapak tangan dan 
   telapak kaki.
* Pada bayi dan anak-anak kecil, ruam/bercak merah dapat pula tumbuh di sekitar bokong dan bekas popok.
* Hilangnya nafsu makan.
* Diare

Gejala awal berupa demam yang disertai sakit tenggorokan dan pusing-pusing.  Antara 1-2 hari dari timbulnya demam dan sakit tenggorokan, sariawan mulai tumbuh di rongga mulut dan tenggorokan.  Ruam/bercak merah mulai pula terlihat di telapak tangan dan telapak kaki, terkadang ruam/bercak merah timbul juga di bokong yang disebabkan karena diare.  Gejala-gejala umum ini biasanya tidak semua muncul dalam kasus HFMD.

Pengobatan
Tidak ada pengobatan khusus yang diberikan kepada pasien HFMD.  Gejala-gejala seperti demam, sakit tenggorokan, dan sariawan dapat diobati oleh dokter.  HFMD adalah penyakit yang berjalan dalam rantainya sendiri.  Biasanya para dokter tidak akan memberikan obat-obatan, kecuali infeksi yang terjadi dianggap serius.  Infeksi yang terjadi pada anak-anak, remaja, dan orang dewasa biasanya tidak parah dan akan sembuh sekitar 1 minggu.  Obat penurun demam biasanya digunakan, begitu juga dengan mandi air hangat yang dapat membuat turunnya suhu tubuh.

Pencegahan
Mencuci tangan dengan teliti terutama setelah membersihkan hidung, menggunakan toilet atau mengganti popok. membersihkan seluruh bagian tangan dan kaki terutama bagian kuku yang sering menjadi sarang bagi kuman.

Hanya sedikit kasus HFMD yang memerlukan perawatan serius di rumah sakit.  Biasanya hal ini terjadi karena adanya komplikasi otak (encephalitis, meningitis, akut flaccid paralysis, pulmonary edema/pulmonary hemorrhage).

**************************************************************************

Sepertinya indy kena gejala flu Singapura ini deh. Klo dilihat dari ciri-ciri yg terjadi pada indy:
1. Badan Panas naik turun sampai 38 C
2. Ruam/bercak merah yang kemudian disusul dengan timbulnya bintil-bintil kecil berair di telapak tangan dan 
   telapak kaki.
3. Ruam/bercak merah di sekitar bokong dan bekas popok.
4. Hilangnya nafsu makan.
5. Ga mau minum susu. Dot nya cuma dikunyah-kunyah
6. Tdk Diare, malah seharian ga Puff
7. Pipis sehari cuma 1 kali
8. Tidak bisa tidur

Tapi syukurnya sekarang setelah hari ke 4 dia membaik. Dah mau minum susu lagi, pipisnya dah banyak. Puff juga normal. Cuma panasnya masih dikit, trus bintik2 merahnya dah mulai kering setelah diolesi salep yang dikasi Bu Bidan.

Pertanyaanku adalah, Indy tertular dari mana? Inilah resikonya klo pake babysitter. 
Susah ngawasinnya. Tp kan ada neneknya dirumah, yang biasa ngawasin. walo ga 100%.

Memang sih Indy tidak dibiasakan untuk selalu dijaga ketat. Jadi kami beri dia kebebasan untuk bermain dan  mengembangkan imajinasinya. itu penyebabnya indy tumbuh jadi anak yg kuat dan pintar. Sakit pun sangat jarang. Tp yg namanya penyakit, apalagi virus.Yah, mau gimana lagi. Yang bisa dilakukan sekarang hanya mencegah agar itu ga terulang lagi. 
tertidur jam 00.30

Tuhan sedang menguji kesabaranku. Menemani Indy yg tidak bisa tidur, rewel tengah malam, nangis keras tanpa sebab. Aku sebagai ibu cuma bisa Sabar. Menahan tangis liat indy sepertinya dia menderita, ga bisa ngungkapin kemauannya. Hanya bisa menangis....dan menangis....

Hari ke 4, Senin 14 Nov 2011. Aku pulang dengan banyak makanan kesukaan indy, susu UHT dengan harapan dia mau minum. Ternyata sampai dirumah, aku disambut dengan senyum manis indy yang baru hbs mandi. Lalu dpt laporan dari neneknya, indy dah mau minum susu, dah mau makan, pipis nya banyak, puff nya juga dah normal. Terima Kasih Tuhan... Kau Sembuh kan Peri kecilku. Skrg dia dah tersenyum lagi. Walau ruam nya masih nunggu kering. Yang penting dia sudah mulai mau makan dan minum susunya lagi.
Bangun pagi dengan senyum manis
Pagi ini pun dia ngompol di atas bantal tidurnya. Basah sampai ke sekujur tubuhnya. Tp aku syukuri itu, karena Indy sudah kembali lagi...
Makasi buat bu Bidan yang udah ngasi obat Indy ampe 3 kali. Maaf buat pak Dokter, indy batalin janji berkunjungnya. Karena indy dah mulai sembuh....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar